Mikrobiologi
merupakan salah satu mata kuliah yang saya dapatkan dalam menempuh pendidikan
sarjana Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan. Mikrobiologi sendiri merupakan
cabang ilmu biologi yang berisi pengetahuan
tentang makhluk hidup yang berukuran kecil (Mikroorganisme/mikroba) dan
pada umumnya hanya dapat diamati melalui bantuan mikroskop atau dengan kata
lain bersifat mikroskopis. Ukuran tubuh mikroorganisme yang sangat kecil bukan
berarti tidak memiliki manfaat. Beberapajenis mikroba sangat dibutuhkan dalam
bidang kesehatan, farmasi, industry, pangan dan sebagainya. Nah, dalam mata
kuliah inilah mahasiswa diperkenalkan dan diajarkan segalahal tentang mikroba.
Mulai dari morfologi hingga fisiologinya. Untuk mendukung pendalaman materi
tentang mikrobiologi, pembelajarannya dibarengi dengan kegiatan Laboratorium.
Praktikum pun dilakukan di dalam laboratorium khusus mikrobiologi. Pertanyaannya,
apa perbedaannya dengan labortorium fisika, biologi, dan sebagainya?. Yah,
tentu berbeda karena prosedur yang akan dilakukan juga berbeda sehingga
alat-alat yang digunakan pun pasti ada perbedaan.
Khusus
di dalam Laboratorium mikrobiologi, ada empat hal dasar yang perlu diketahui
sebelum melangkah ke proses praktikum yaitu tentang instrument, alat-lat, jenis
media, jenis bahan kimia yang seringdi gunakan dan
1. Jenis-Jenis Instrumen yang Ada di
Laboratorium Mikrobiologi
Instrumen
merupaka alat-alat yng digunakan dengan bantuan bahan lain agar bisa berfungsi.
Pada umumnya, instrument dapat bekerja dengan bantuan listrik namun ada pula
dari bahan lainnya seperti silica gel. Berikut disajikan uraian tentang
instrument yang digunakan dalam Labortorium Mikrobiologi. Agar lebih mudah
dipahami, informasinya akan disajikan dalam bentuk table sebagai berikut.
Tabel 01. Hasil Pengamatan
Jenis-Jenis Instrumen di Laboratorium Mikrobiologi
No
|
Nama Instrumen
|
Fungsi
|
Prinsip Kerja
|
Spesi-fikasi
|
1
|
Laminar
Air Flow
|
Sebagai
tempat/ruang-an untuk melakukan aktifitas penumbuhan dan pemindahan
mik-roorganime
|
Terdapat
uv dan salu-ran udara yang berfungsi menste-rilkan daerah sekitar lami-nar
air flow sehingga tidak terja-di kontaminasi.
|
Merek :
Advence lab
Mode :
ADV02V
|
2
|
Timbangan
Analitik
|
Menimbang
berat se-diaan secara lebih aku-rat. Baik dalam bentuk padat maupun cair
|
Timbangan
analitis sebagai alat untuk menimbang massa suatu bahan kimia secara akurat tanpa adanya pengaruh udara bebas.
|
Merek :
AND
No. series :
|
3
|
Vorteks
|
Sebagai
alat untuk me-ngaduk dan mengho-genkan suspensi
|
Aliran
listrik yang menimbulkan geta-ran sehingga dapat mengaduk suspensi.
|
Merek
Thermo-
lyne
No. Series
|
4
|
Desikator
|
Berfungsi
menyerap air maupun uap air yang terkandung dalam suatu sediaan. Serta
menjaga zat lain dalam bahan tidak ikut menguap bersama air.
|
Terdapat
silica gel yang berfungsi menyerap air dan mengeluarkannya melalui uap
sehingga zat lainnya tidak ikut menguap bersama air.
|
Merk :
Glaswert Werthem
No. Series :
Mit
2 bas
|
5
|
Shaker
|
Berfungsi
menghomo-genkan suspensi lebih dari
satu dengan suasana yang lebih steril
|
Proses pengadukan cairan
dengan sistem getar, sehingga ter-bentuk larutan yang homogen. Terdapat pengaturan kadar ok-sigen sehingga dapat memelihara bakteri apa saja, baik
aerob maupun anaerob.
|
Merek :
Barnstedlab line
No. Series :
Max mini 400
|
6
|
Autoklaf
|
Berfungsi
sebagai alat sterilisasi fisik dengan membunuh mikroba beserta sporanya.
|
Dengan
suhu ±121oC dan tekanan 1 atm dapat mensterilkan wadah dalam waktu
15 menit.
|
Merek
Dixons
No. Series
DSF004T
|
7
|
Waterbath
|
Berfungsi
memperta-hankan suhu dari suatu media
yang masih dalam kondisi cair.
|
Aliran
listrik akan memberi suply listri ke heater. Heater yang diberi aliran
listrik akan membe-rikan panas pada alat sehingga air yang di-masukkan ke
dalam waterbath naik hing-ga suhu yang diinginkan.
|
Merek :
Memmert
No. Series :
196.2
|
8
|
Microwave
|
Sebagai
alat untuk memanaskan dan sebagai alat pengaduk.
|
Bekerja
dengan gelombang elektromagnetik yang menimbulkan panas dan getaran.
|
Merek :
LG
No. Series :
|
9
|
Hot
Plate
|
Sebagai
alat untuk me-manaskan dan sebagai alat untuk menghomo-genkan suspensi.
|
Memfaatkan
penga-duk magnet untuk menghomogenkan
komposisi dari sediaan sediaan
|
Merek :stuart
Stuart
No. Series :
CB302
|
10
|
Fermentor
|
Merupakan bejana fermentasi
aseptis skala lab untuk pro
duksi senyawa pa- da mikroba melalui proses fermentasi. |
Memiliki sistem kon
trol temperatur dan pH. Memiliki sistem aerasi dan agitasi. Aerasidiperlukan un-tuk pengadaan oksi- gen yang cukup agar mikroba dapat hidup. Agitasi diperlukan untuk mencampur se muaisi dalam fer-mentor agar men-ciptakan kondisi ho-mogen. |
Merek :
Applikon
No. Series :
ADI1025
|
11
|
Mikroskop
|
Melihat
benda-benda yang berukuran kecil atau tak kasat mata.
|
Kaca
preparat yang sudah diletakkan ak-an terkena cahaya dari lampu mikros-kop.
Kemudian pilih perbesaran terkecil dan cari fokusnya de-ngan memutar focu-sing knob. Perbesaran dapat
ditingkatkan sesuai perbesaran yang tersedia pada mikros-kop.
Perbesaran
yang tersedia mulai dari 500 hingga 2000 kali.
|
Merek :
Meiji
No. Series :
ML2000
|
12
|
Water
Bath Shaker
|
Memanaskan dan menghomogenkan larutan. Melebur basis.
|
Gabungan antara shaker
dan water bath. Air sebagai ko-nduktor sehingga su-hu di dalam dapat diatur. Dilengkapi dengan sistem ge-taran atau goncangan.
|
Merek :
Julabo
No. Series :
SW22
|
13
|
pH
meter
|
Berfungsi
mengukur pH dari suautu bahan (berbentuk cair) secara lebih akurat.
|
Prinsip
kerja pH meter digital adalah membandingkan per-bedaan potensial dari
elektroda pada sensor dengan ion elektron khususnya H+ pada bahan yang diukur.
|
Merek :
OAKTON
No. Series :
Ph 510 series
|
14
|
Inkubator
|
alat
untuk menginku-basi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol
|
Mempertahankan
su-hu dalam incubator agar tetap pada suhu ruang sehingga mik-roba dapat tumbuh
dengan optimal.
|
Merek :
Quiocy lab
No. Series :
10-140 incubator
|
Sumber
: Data Primer Praktikum Mikrobiologi Umum,
2017.
A.
Alat- Alat
Laboratorium Mikrobiologi
Tabel 02. Hasil
Pengamatan Jenis-Jenis Alat di Laboratorium Mikrobilogi
No
|
Nama Alat
|
Fungsi
|
Prinsip Kerja
|
1
|
Pipet
tetes
|
Berfungsi
mengambil dan memindahkan laruta-n namun ukurannya tidak diketahui
|
Ketika
mulut pipet tetes di-masukkan ke dalam cairan selanjutnya tekan filer. Filler
akan menarik cairan masuk ke dalam pipet sam-pai intensitas yang diingi-nkan
|
2
|
Pipet
volume
|
Pipet
ukur merupakan al-at untuk memindahkan
larutan dengan volume yang diketahui.
|
Cairan
disedot mengguna-kan pi-pet ukur dengan
bantuan filler sampai deng-an volume yang di-inginkan. Volume yang di-pindahkan
dikeluarkan me-ngikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat
sejajar dengan menis-kus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler
dengan udara sekitar.
|
3
|
Bulb
|
Merupakan
alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pa-ngkal pipet ukur.
|
Balp
memiliki 3 saluran yang masing-masing salu-ran memiliki katup. Katup yang bersimbol
A (aspi-rate)berguna untuk menge-luarkan udara dari gelem-bung. S (suction) merupa-kan
katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pi-pet akan tersedot ke atas.
Kemudian
katup E (exha-ust) berfungsi untuk me-ngeluarkan cairan dari pipet ukur.
|
4
|
Labu
Erlenmeyer
|
Digunakan
untuk mera-cik dan menghomogen-kan bahan-bahan kompo-sisi media, menampung
akuades,
kultivasi mik-roba dalam kultur cair, dll
|
Cairan
yang masuk ke dalama labu erlenmeyer dapat ditakar sesuai keingi-nan dengan
ukuran yang tertera di permu-kaannya. Homogenisasi dilakukan dengan
menggoyangkan tabung secara melingkar.
|
5
|
Gelas Beker
|
Berguna
untuk mengukur volume suatu cairan, se-perti labu erlenmeyer, Gelas ukur
memiliki be-berapa pilihan berdasar-kan skala volumenya.
Didalam
mikrobiologi, da pat digunakan untuk pre-parasi media-media, me-nampung
akuades dll.
|
Cairan
yang masuk ke dalam gelas ukur dapat dihomogenkan dengan me-nggunakan batang
penga-duk ataupun dengan meng-goyangkan gelas ukurnya
|
6
|
Batang
pengaduk
|
Berfungsi sebagai pe-ngaduk untuk mengho-mogenkan
suspensi yang berbentuk cair.
|
Pegang
salah satu ujung batang pengaduk lalu putar seperti gerakan mengaduk.
|
7
|
Hockey Stick
|
Meratakan
bahan di permukaan media pada cawan petri.
|
Bentuknya
yang di desain dengan ujung berbentuk L memudahkan untuk mera-takan bahan di
cawan petri.
|
8
|
Ose
jarum
|
Digunakan untuk inoku-lasi dengan
tusukan atau goresan pada medium agar tegak
|
Ujung
ose jarum yang lurus dapat menginokulasi mikroba dalam media agar tegak.
|
9
|
Ose
bundar
|
Memindahkan biakan da-ri
media ke preparat un-tuk
diamati.
Untuk inokulasi mikro-
organisnme pada media agar miring.
Cocok untuk melaku
kan streak di permu kaan agar. |
Bagian
membulat pada ujungnya digunakan untuk membuat goresan pada media yang
ditumbuhi mikroba.
|
10
|
Bunsen
|
berfungsi
untuk mencip-takan kondisi yang steril. Atau dengan kata lain digunakan untuk
sterili-sasi fisik.
|
Api
yang menyala dapat
membuat
aliran udara kare-na oksigen dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kon-taminan
ikut terbakar da-lam pola aliran udara tersebut. Untuk sterilisasi jarum ose
atau yang lain, bagian api yang paling co-cok untuk memijarkannya adalah
bagian api yang berwarnabiru (paling pa-nas). Perubahan bunsen dapat
menggunakan bahan bakar gas atau metanol.
|
11
|
Kaca
preparat
|
Sebagai
tempat bahan (mikroorganisme ataupun media) yang akan diteliti melalui
mikroskop.
|
Bahan
yang diletakkan di kaca preparat dalam jumlah yang sangat sedikit lalu
ditutup dengan objek glas dan diletakkan di mikroskop.
|
12
|
Objek
glas
|
Berfungsi
menutup bahan yang diletakkan pada kaca preparat agar bahan tidak bersentuhan
langsung dengan lensa perbesaran objektif.
|
Diletakkan
tepat di atas bahan yang akan di teliti pada kaca preparat.
|
13
|
Cawan
petri
|
Cawan
petri berfungsi untuk membiakkan (kul-tivasi) Mikroorganisme ataupun sebagai
tempat media.
|
Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah
dan cawan bagian atas sebagai penutup.
|
14
|
Tabung
Reaksi
|
Di
dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan
menumbuhkan mik-roba.Tabung reaksi da-pat diisi media padat maupun cair.
|
Media
padat yang dima-sukkan ke tabung reaksi melalui mulut taung dapat diatur
menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar)
dan agar miring (slants agar).
|
Sumber
: Data Primer Praktikum Mikrobiologi Umum,
2017.
B.
Jenis-Jenis
Media
Tabel 03. Hasil
Pengamatan Jenis-Jenis Media di Laboratorium Mikrobilogi
No
|
Jenis Media
|
Deskripsi
|
1
|
Media
Sintesis
|
Merupakan
media buatan
|
1.1
|
Po Potato
Dextrose Agar
(PDA)
|
· Merupakan
media yang digunakan untuk menumbuhkan kapang. Bisa juga untuk khamir namun
pertumbuhannya tidak optimal.
· Contoh mikroba
Phytophthorainfestans,
Aspergillussp,
Mucor
sp.
·
Komposisi
Ekstrak Kentang
200 g
Dekstrosa 10 g
Agar-agar 15 g
Akuades 1.000 ml
|
1.2
|
Plate Count Agar (PCA)
|
· Merupakan
media yang dapat digunakan untuk menumbuhkan semua jenis mikroba
· Contoh mikroba
Escherichia
coli (E.
coli), Salmonella sp.,
· Komposisi
Trypton 0,5%
ekstrak ragi 0,25%
glukosa 0,1%
agar-agar 1,5%
|
1.3
|
Nutrient Agar (NA)
|
· Media yang
digunakan untuk menumbuhkan jenis mikroba berupa bakteri.
· Contoh mikroba
Escherichia
coli (E.
coli),
· komposisi
Beefextract
3 g
Peptone
5 g
Agar
15 g
Akuades
s.d 1000 ml
|
1.4
|
· Yeast Ekxtract Agar (YEA)
|
· Media ini
sangat baik digunakan untuk menumbuhkan khamir. Kapang juga bisa buntuh dalam
media ini, namun kurang optimal.
· Contoh mikroba
ContohAspergillussp,
Mucor sp.
· Komposisi
media
K2HPO4
0,5 gr
MgSO4
0,2 gr
NaCl
0,1 gr.
CaCO3
3 gr
Manitol
10 gr
Yeast
Ekstrak 3 gr,
agar 20 gr
aquadest 1000
ml.
|
1.5
|
·
Glucose Peptone Broth (GPB)
|
· Berfungsi
sebagai media untuk menumbuhkan semua
jenis mikroba
· Contoh mikroba
Klebsiellapneumonia
· Komposisi
Pepton
buffer 7g
Dextrose
5 g
Dipotasium
fosfat 5 g
Agar
|
2
|
Media
Semi Sintesis
|
|
2.1
|
· Kentang Agar
|
· Merupakan
media yang berfungsi untuk menumbuhkan mikroba jenis kapang
· Komposisi
Kentang 150 g
Aquadest 1L
GulaPasir 10g
Agar
· Contoh bakteri
Aspergillussp, Mucorsp
|
2.2
|
· Tauge Agar
|
· Terbuat dari
ekstrak toge
· Media yang
baik untuk menumbuhkan khamir. Kapan juga dapat tumbuh dalam media ini namun
pertumbuhannya tidak sebaik khamir.
· Contoh bakteri
Phytophthorainfestans
·
Komposisi
Taoge 100 g
Sukrosa (gula pasir) 60 g
Akuades 1.000 ml
agar-agar 1,5 – 2 %
|
3
|
Media
Alami
|
|
3.1
|
· Tanah
|
· Berfungsi
sebagai media bagi berbagai jenis mikroorganisme
· Mengandung
air, udara dan bahan bahan anorganik berupa mineral
· Contoh bakteri
|
Sumber
: Data Primer Praktikum Mikrobiologi Umum,
2017.
C.
Bahan Kimia
Tabel 04. Hasil
Pengamatan Jenis-Jenis Bahan Kimia di Laboratorium Mikrobiologi
No
|
Jenis Bahan
Kimia
|
Deskripsi
|
1
|
Larutan
Fisiologis
|
·
Berfungsi menjaga tekanan osmotoik pada sel
·
Komposisi : NaOH
HCl
Akuades
·
IUPAC : NaCl
|
2
|
Safranin
|
·
Berfungsi member warna pada gram bakteri untuk
menandai bakteri gram negative.
·
Komposisi : safranin 0,25 gram
Etil
alkohol 95% 10 ml
akuades 90 ml
·
IUPAC : C20H19CIN4
|
3
|
Kristal
Violet
|
·
Berfungsi member warna ungu pada gram bakteri yang
menandai bakteri tersebut merupakan bakteri gram postif.
·
Komposisi : Safranin 0,25 gram
Etil Alkohol 95 % 10 ml
Akuades 90 ml
·
IUPAC : C26H34CIN30
|
4
|
Iodin
|
·
Berfungsi untuk memfiksasi warna primer yang
diserap mikroorganisme target.
·
Komposisi : Kalium Iodida 1gr
Iodium
2gr
Akuades
300 ml
·
IUPAC : I2
|
5
|
Aquades
|
·
Berfungsi sebagai pelarut dan sebagai sumber air
bagi mikroba dalam media.
·
Komposisi : H2O Murni
·
IUPAC : H2O
|
Sumber
: Data Primer Praktikum Mikrobiologi Umum,
2017.