Kamis, 18 Mei 2017

PENGENALAN ALAT DAN KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

Mikrobiologi merupakan salah satu mata kuliah yang saya dapatkan dalam menempuh pendidikan sarjana Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan. Mikrobiologi sendiri merupakan cabang ilmu biologi yang berisi pengetahuan  tentang makhluk hidup yang berukuran kecil (Mikroorganisme/mikroba) dan pada umumnya hanya dapat diamati melalui bantuan mikroskop atau dengan kata lain bersifat mikroskopis. Ukuran tubuh mikroorganisme yang sangat kecil bukan berarti tidak memiliki manfaat. Beberapajenis mikroba sangat dibutuhkan dalam bidang kesehatan, farmasi, industry, pangan dan sebagainya. Nah, dalam mata kuliah inilah mahasiswa diperkenalkan dan diajarkan segalahal tentang mikroba. Mulai dari morfologi hingga fisiologinya. Untuk mendukung pendalaman materi tentang mikrobiologi, pembelajarannya dibarengi dengan kegiatan Laboratorium. Praktikum pun dilakukan di dalam laboratorium khusus mikrobiologi. Pertanyaannya, apa perbedaannya dengan labortorium fisika, biologi, dan sebagainya?. Yah, tentu berbeda karena prosedur yang akan dilakukan juga berbeda sehingga alat-alat yang digunakan pun pasti ada perbedaan.
Khusus di dalam Laboratorium mikrobiologi, ada empat hal dasar yang perlu diketahui sebelum melangkah ke proses praktikum yaitu tentang instrument, alat-lat, jenis media, jenis bahan kimia yang seringdi gunakan dan

1. Jenis-Jenis Instrumen yang Ada di Laboratorium Mikrobiologi
Instrumen merupaka alat-alat yng digunakan dengan bantuan bahan lain agar bisa berfungsi. Pada umumnya, instrument dapat bekerja dengan bantuan listrik namun ada pula dari bahan lainnya seperti silica gel. Berikut disajikan uraian tentang instrument yang digunakan dalam Labortorium Mikrobiologi. Agar lebih mudah dipahami, informasinya akan disajikan dalam bentuk table sebagai berikut.
Tabel 01. Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Instrumen di Laboratorium Mikrobiologi
No
Nama Instrumen
Fungsi
Prinsip Kerja
Spesi-fikasi
1
Laminar Air Flow

Sebagai tempat/ruang-an untuk melakukan aktifitas penumbuhan dan pemindahan mik-roorganime
Terdapat uv dan salu-ran udara yang berfungsi menste-rilkan daerah sekitar lami-nar air flow sehingga tidak terja-di kontaminasi.
Merek :
Advence lab
Mode :
ADV02V
2
Timbangan Analitik

Menimbang berat se-diaan secara lebih aku-rat. Baik dalam bentuk padat maupun cair
Timbangan analitis sebagai alat untuk menimbang massa suatu bahan kimia secara akurat  tanpa adanya pengaruh udara bebas.

Merek :
AND
No. series :

3
Vorteks

Sebagai alat untuk me-ngaduk dan mengho-genkan suspensi
Aliran listrik yang menimbulkan geta-ran sehingga dapat mengaduk suspensi.
Merek
Thermo-
lyne
No. Series

4
Desikator





Berfungsi menyerap air maupun uap air yang terkandung dalam suatu sediaan. Serta menjaga zat lain dalam bahan tidak ikut menguap bersama air.
Terdapat silica gel yang berfungsi menyerap air dan mengeluarkannya melalui uap sehingga zat lainnya tidak ikut menguap bersama air.
Merk :
Glaswert Werthem
No. Series :
Mit 2 bas
5
Shaker

Berfungsi menghomo-genkan  suspensi lebih dari satu dengan suasana yang lebih steril
Proses pengadukan cairan dengan sistem getar, sehingga ter-bentuk larutan yang homogen. Terdapat pengaturan kadar ok-sigen sehingga dapat memelihara bakteri apa saja, baik aerob maupun anaerob.
Merek :
Barnstedlab line
No. Series :
Max mini 400
6
Autoklaf

Berfungsi sebagai alat sterilisasi fisik dengan membunuh mikroba beserta sporanya.
Dengan suhu ±121oC dan tekanan 1 atm dapat mensterilkan wadah dalam waktu 15 menit.
Merek
Dixons
No. Series
DSF004T
7
Waterbath

Berfungsi memperta-hankan suhu dari suatu  media yang masih dalam kondisi cair.
Aliran listrik akan memberi suply listri ke heater. Heater yang diberi aliran listrik akan membe-rikan panas pada alat sehingga air yang di-masukkan ke dalam waterbath naik hing-ga suhu yang diinginkan.
Merek :
Memmert
No. Series :
196.2
8
Microwave


Sebagai alat untuk memanaskan dan sebagai alat pengaduk.
Bekerja dengan gelombang elektromagnetik yang menimbulkan panas dan getaran.
Merek :
LG
No. Series :

9
Hot Plate
Sebagai alat untuk me-manaskan dan sebagai alat untuk menghomo-genkan suspensi.
Memfaatkan penga-duk magnet  untuk menghomogenkan komposisi dari sediaan sediaan
Merek :stuart
Stuart
No. Series :
CB302
10
Fermentor

Merupakan bejana fermentasi aseptis skala lab untuk pro
duksi senyawa pa-
da mikroba melalui proses fermentasi.
Memiliki sistem kon
trol temperatur dan pH. Memiliki sistem aerasi dan agitasi. Aerasidiperlukan un
-tuk pengadaan oksi-
gen yang cukup agar mikroba dapat hidup. Agitasi diperlukan untuk
mencampur se
muaisi
dalam fer-mentor agar men-ciptakan kondisi ho-mogen.
Merek :
Applikon
No. Series :
ADI1025
11
Mikroskop


Melihat benda-benda yang berukuran kecil atau tak kasat mata.
Kaca preparat yang sudah diletakkan ak-an terkena cahaya dari lampu mikros-kop. Kemudian pilih perbesaran terkecil dan cari fokusnya de-ngan memutar focu-sing knob. Perbesaran dapat ditingkatkan sesuai perbesaran yang tersedia pada mikros-kop.
Perbesaran yang tersedia mulai dari 500 hingga 2000 kali.
Merek :
Meiji
No. Series :
ML2000
12
Water Bath Shaker

Memanaskan dan menghomogenkan larutan. Melebur basis.
Gabungan antara shaker dan water bath. Air sebagai ko-nduktor sehingga su-hu di dalam dapat diatur. Dilengkapi dengan sistem ge-taran atau goncangan.

Merek :
Julabo
No. Series :
SW22
13
pH meter

Berfungsi mengukur pH dari suautu bahan (berbentuk cair) secara lebih akurat.
Prinsip kerja pH meter digital adalah membandingkan per-bedaan potensial dari elektroda pada sensor dengan ion elektron khususnya H+ pada bahan yang diukur.
Merek :
OAKTON
No. Series :
Ph 510 series
14
Inkubator

alat untuk menginku-basi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol
Mempertahankan su-hu dalam incubator agar tetap pada suhu ruang sehingga mik-roba dapat tumbuh dengan optimal.
Merek :
Quiocy lab
No. Series :
10-140 incubator
Sumber : Data Primer Praktikum Mikrobiologi Umum, 2017.
A.    Alat- Alat Laboratorium Mikrobiologi
Tabel 02. Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Alat di Laboratorium Mikrobilogi
No
Nama Alat
Fungsi
Prinsip Kerja
1
Pipet tetes

Berfungsi mengambil dan memindahkan laruta-n namun ukurannya tidak diketahui
Ketika mulut pipet tetes di-masukkan ke dalam cairan selanjutnya tekan filer. Filler akan menarik cairan masuk ke dalam pipet sam-pai intensitas yang diingi-nkan
2
Pipet volume

Pipet ukur merupakan al-at untuk memindahkan  larutan dengan volume yang diketahui.
Cairan disedot mengguna-kan  pi-pet ukur dengan bantuan filler sampai deng-an volume yang di-inginkan. Volume yang di-pindahkan dikeluarkan me-ngikuti skala yang tersedia (dilihat bahwa skala harus tepat sejajar dengan menis-kus cekung cairan) dengan cara menyamakan tekanan filler dengan udara sekitar.
3
Bulb

Merupakan alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pa-ngkal pipet ukur.
Balp memiliki 3 saluran yang masing-masing salu-ran memiliki katup. Katup yang bersimbol A (aspi-rate)berguna untuk menge-luarkan udara dari gelem-bung. S (suction) merupa-kan katup yang jika ditekan maka cairan dari ujung pi-pet akan tersedot ke atas.
Kemudian katup E (exha-ust) berfungsi untuk me-ngeluarkan cairan dari pipet ukur.
4
Labu Erlenmeyer

Digunakan untuk mera-cik dan menghomogen-kan bahan-bahan kompo-sisi media, menampung
akuades, kultivasi mik-roba dalam kultur cair, dll


Cairan yang masuk ke dalama labu erlenmeyer dapat ditakar sesuai keingi-nan dengan ukuran yang tertera di permu-kaannya. Homogenisasi dilakukan dengan menggoyangkan tabung secara melingkar.
5
Gelas Beker


Berguna untuk mengukur volume suatu cairan, se-perti labu erlenmeyer, Gelas ukur memiliki be-berapa pilihan berdasar-kan skala volumenya.
Didalam mikrobiologi, da pat digunakan untuk pre-parasi media-media, me-nampung akuades dll.
Cairan yang masuk ke dalam gelas ukur dapat dihomogenkan dengan me-nggunakan batang penga-duk ataupun dengan meng-goyangkan gelas ukurnya
6
Batang pengaduk
Image result for batang pengaduk
Berfungsi  sebagai pe-ngaduk untuk mengho-mogenkan suspensi yang berbentuk cair.
Pegang salah satu ujung batang pengaduk lalu putar seperti gerakan mengaduk. 
7
Image result for batang pengaduk laboratoriumHockey Stick

Meratakan bahan di permukaan media pada cawan petri.
Bentuknya yang di desain dengan ujung berbentuk L memudahkan untuk mera-takan bahan di cawan petri.
8
Ose jarum


Digunakan untuk inoku-lasi dengan tusukan atau goresan pada medium agar tegak

Ujung ose jarum yang lurus dapat menginokulasi mikroba dalam media agar tegak.
9
Ose bundar
Image result for ose bundar

Memindahkan biakan da-ri media ke preparat un-tuk diamati.
Untuk inokulasi mikro-
organisnme pada media agar miring.
Cocok untuk melaku
kan streak di permu
kaan agar
.
Bagian membulat pada ujungnya digunakan untuk membuat goresan pada media yang ditumbuhi mikroba.
10
Bunsen

berfungsi untuk mencip-takan kondisi yang steril. Atau dengan kata lain digunakan untuk sterili-sasi fisik.
Api yang menyala dapat
membuat aliran udara kare-na oksigen dikonsumsi dari bawah dan diharapkan kon-taminan ikut terbakar da-lam pola aliran udara tersebut. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian api yang paling co-cok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarnabiru (paling pa-nas). Perubahan bunsen dapat menggunakan bahan bakar gas atau metanol.
11
Kaca preparat

Sebagai tempat bahan (mikroorganisme ataupun media) yang akan diteliti melalui mikroskop.
Bahan yang diletakkan di kaca preparat dalam jumlah yang sangat sedikit lalu ditutup dengan objek glas dan diletakkan di mikroskop.
12
Objek glas

Berfungsi menutup bahan yang diletakkan pada kaca preparat agar bahan tidak bersentuhan langsung dengan lensa perbesaran objektif.
Diletakkan tepat di atas bahan yang akan di teliti pada kaca preparat.
13
Cawan petri

Cawan petri berfungsi untuk membiakkan (kul-tivasi) Mikroorganisme ataupun sebagai tempat media.

Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup.
14
Tabung Reaksi
      

Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi digunakan untuk uji-uji biokimiawi dan menumbuhkan mik-roba.Tabung reaksi da-pat diisi media padat maupun cair.
Media padat yang dima-sukkan ke tabung reaksi melalui mulut taung dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants agar).
Sumber : Data Primer Praktikum Mikrobiologi Umum, 2017.
B.     Jenis-Jenis Media
Tabel 03. Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Media di Laboratorium Mikrobilogi
No
Jenis Media
Deskripsi
1
Media Sintesis
Merupakan media buatan
1.1
Image result for gambar potato dextrose agarPo Potato Dextrose Agar (PDA)
·      Merupakan media yang digunakan untuk menumbuhkan kapang. Bisa juga untuk khamir namun pertumbuhannya tidak optimal.

·      Contoh mikroba
Phytophthorainfestans, Aspergillussp, Mucor  sp.

·      Komposisi
Ekstrak Kentang 200 g
Dekstrosa 10 g
Agar-agar 15 g
Akuades  1.000 ml


1.2
Image result for gambar plate count agarPlate Count Agar (PCA)

·      Merupakan media yang dapat digunakan untuk menumbuhkan semua jenis mikroba

·      Contoh mikroba
Escherichia coli (E. coli), Salmonella sp.,

·      Komposisi
Trypton 0,5%
ekstrak ragi 0,25%
glukosa 0,1%
agar-agar 1,5%

1.3
Related imageNutrient Agar (NA)

·      Media yang digunakan untuk menumbuhkan jenis mikroba berupa bakteri.

·      Contoh mikroba
Escherichia coli (E. coli),

·      komposisi
Beefextract 3 g
Peptone 5 g
Agar 15 g
Akuades s.d 1000 ml

1.4
·   Yeast Ekxtract Agar (YEA)

Image result for yeast extract agar media
·      Media ini sangat baik digunakan untuk menumbuhkan khamir. Kapang juga bisa buntuh dalam media ini, namun kurang optimal.

·      Contoh mikroba
ContohAspergillussp, Mucor sp.

·      Komposisi media
K2HPO4 0,5 gr
MgSO4 0,2 gr
NaCl 0,1 gr.
CaCO3 3 gr
Manitol 10 gr
Yeast Ekstrak 3 gr,
agar 20 gr
aquadest 1000 ml.

1.5
·         Glucose Peptone Broth (GPB)

·      Berfungsi sebagai  media untuk menumbuhkan semua jenis mikroba

·      Contoh mikroba
Klebsiellapneumonia

·      Komposisi
Pepton buffer 7g
Dextrose 5 g
Dipotasium fosfat 5 g
Agar

2
Media Semi Sintesis

2.1
·   Kentang Agar
Image result for media kentang agar
·      Merupakan media yang berfungsi untuk menumbuhkan mikroba jenis kapang
·      Komposisi
Kentang 150 g
Aquadest 1L
GulaPasir 10g
Agar
·      Contoh bakteri
Aspergillussp, Mucorsp




2.2
·   Tauge Agar
Related image
·      Terbuat dari ekstrak toge
·      Media yang baik untuk menumbuhkan khamir. Kapan juga dapat tumbuh dalam media ini namun pertumbuhannya tidak sebaik khamir.

·      Contoh bakteri
Phytophthorainfestans

·     Komposisi
Taoge  100 g
Sukrosa (gula pasir) 60 g
Akuades 1.000 ml
agar-agar 1,5 – 2 %

3
Media Alami

3.1
·   Tanah

·      Berfungsi sebagai media bagi berbagai jenis mikroorganisme
·      Mengandung air, udara dan bahan bahan anorganik berupa mineral
·      Contoh bakteri
Sumber : Data Primer Praktikum Mikrobiologi Umum, 2017.






C.    Bahan Kimia
Tabel 04. Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Bahan Kimia di Laboratorium Mikrobiologi
No
Jenis Bahan Kimia
Deskripsi
1
Larutan Fisiologis
Gambar terkait
·         Berfungsi menjaga tekanan osmotoik pada sel
·         Komposisi : NaOH
HCl
Akuades

·         IUPAC : NaCl
2
Safranin
Image result for larutan safranin

·         Berfungsi member warna pada gram bakteri untuk menandai bakteri gram negative.

·         Komposisi : safranin 0,25 gram
Etil alkohol 95% 10 ml
akuades  90 ml

·         IUPAC : C20H19CIN4


3
Kristal Violet
Related image

·         Berfungsi member warna ungu pada gram bakteri yang menandai bakteri tersebut merupakan bakteri gram postif.

·         Komposisi :  Safranin 0,25 gram
Etil Alkohol 95 % 10 ml
    Akuades  90 ml

·         IUPAC : C26H34CIN30
4
Iodin
Related image




·         Berfungsi untuk memfiksasi warna primer yang diserap mikroorganisme target.

·         Komposisi : Kalium Iodida 1gr
Iodium 2gr
Akuades 300 ml

·         IUPAC : I2



5
Aquades
Image result for larutan aquades
·         Berfungsi sebagai pelarut dan sebagai sumber air bagi mikroba dalam media.

·         Komposisi : H2O Murni


·         IUPAC : H2O

Sumber : Data Primer Praktikum Mikrobiologi Umum, 2017